Pernah nggak sih kamu merasa rambut tiba-tiba jadi lepek dan berminyak, padahal baru keramas kemarin? Banyak wanita mengalami kondisi ini, terutama saat menjelang menstruasi atau ketika tubuh sedang stres. Ternyata, hal ini bukan semata-mata karena salah produk perawatan rambut. Faktanya, ada faktor internal yang besar pengaruhnya, yaitu fluktuasi hormon dalam tubuh wanita.
Saat hormon mengalami naik-turun seperti menjelang haid, saat PMS, saat stres berat, atau bahkan ketika sedang diet ketat tubuh memicu kelenjar minyak di kulit kepala bekerja lebih aktif. Akibatnya, produksi sebum (minyak alami) meningkat Sebum yang berlebihan inilah yang membuat rambutmu:
- Lebih cepat terasa lepek
- Terlihat berminyak dan berat
- Terlihat kusam, meski sebenarnya kamu sudah rajin keramas
Kenapa Hormon Bisa Membuat Rambut Berminyak?
Kulit kepala memiliki kelenjar sebasea, yaitu kelenjar minyak yang berfungsi menghasilkan sebum untuk menjaga kelembapan rambut. Saat hormon tubuh, terutama hormon wanita, mengalami fluktuasi, kelenjar ini jadi lebih aktif dari biasanya. Akibatnya:
- Produksi minyak di kulit kepala meningkat
- Rambut jadi cepat lepek, kusam, dan terasa berat
Biasanya hal ini terjadi saat:
- Menjelang menstruasi (PMS)
- Saat stres
- Kehamilan atau setelah melahirkan
- Mengalami gangguan hormonal tertentu
Jenis Hormon yang Memicu Rambut Berminyak
- Androgen
Hormon androgen (termasuk testosteron) walaupun dikenal sebagai hormon pria, juga ada dalam tubuh wanita. Kadar androgen yang meningkat dapat:- Merangsang kelenjar sebasea bekerja lebih aktif
- Menghasilkan lebih banyak minyak di kulit kepala
- Progesteron
Menjelang menstruasi, hormon progesteron meningkat. Peningkatan hormon ini bisa:- Memicu kulit kepala lebih berminyak
- Membuat rambut lebih mudah lepek
- Estrogen
Saat kadar estrogen menurun (biasanya sebelum menstruasi), hormon androgen lebih dominan. Ini menyebabkan produksi minyak naik secara alami. - Kortisol (Hormon Stres)
Saat kamu stres, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol. Ini berdampak pada ketidakseimbangan hormon lain dan dapat membuat produksi minyak meningkat.
Baca Juga: Super Sibuk? Ini Tips Merawat Rambut Untuk Wanita Aktif
Tanda-Tanda Rambut Berminyak Akibat Hormon
Bukan hanya polusi atau salah pilih shampoo jika hormon sedang tidak stabil, kulit kepala otomatis menghasilkan minyak berlebih. Berikut ciri khasnya:
Rambut Cepat Lepek Meski Sudah Keramas Sehari Sebelumnya
Biasanya setelah keramas, rambut terasa ringan dan segar. Tapi jika hormon memicu kelenjar minyak bekerja lebih aktif, rambut bisa kembali lepek hanya dalam waktu 24 jam, bahkan lebih cepat. Ini karena kulit kepala menghasilkan sebum berlebih, membuat rambut terasa berat dan tampak berminyak meski baru dicuci.
Kulit Kepala Terasa Lengket dan Berat
Kelebihan produksi minyak di kulit kepala bisa membuat bagian akar rambut:
- Terasa lengket saat disentuh
- Terasa ‘berat’ terutama setelah beberapa jam keramas
- Saat disisir, rambut mudah menempel satu sama lain karena lapisan minyak yang menumpuk di kulit kepala
Kondisi ini bisa semakin parah jika kamu sering berada di tempat panas, berkeringat, atau menggunakan produk yang terlalu berat seperti serum oil-based.
Ujung Rambut Tetap Kering, Tapi Bagian Akar Berminyak
Ini kondisi yang cukup unik namun sering terjadi:
- Akar rambut berminyak akibat kelenjar minyak di kulit kepala terlalu aktif
- Batang dan ujung rambut tetap kering karena minyak alami tidak menyebar hingga ke ujung rambut
Hasilnya? Rambut terasa tidak seimbang lepek di akar, namun kusam dan kering di ujung.
Biasanya Terjadi Berulang Saat PMS atau Stres
Jika kamu perhatikan, kondisi rambut yang cepat lepek dan berminyak ini sering:
- Datang berulang setiap menjelang menstruasi (fase PMS)
- Muncul saat kamu sedang stres berat
- Bisa terjadi juga saat tidur tidak teratur atau pola makan tidak sehat
Ini karena fluktuasi hormon (seperti androgen, progesteron, dan kortisol) memicu produksi minyak di kulit kepala secara alami.
Cara Mengontrol Rambut Berminyak Akibat Hormon
- Pilih Shampoo Bebas Sulfate
Gunakan shampo yang lembut agar kulit kepala tidak memproduksi minyak berlebih. - Gunakan Hair Serum Ringan
Hindari produk dengan minyak berat. Pilih serum dengan tekstur ringan seperti air agar tidak menambah beban di rambut. - Batasi Keramas Berlebihan
Keramas cukup 2–3 kali seminggu untuk menjaga keseimbangan minyak alami kulit kepala. - Kelola Stres dengan Baik
Stres memperburuk kondisi hormon. Luangkan waktu untuk relaksasi agar produksi kortisol tidak berlebihan. - Perhatikan Pola Makan
Nutrisi sehat membantu menyeimbangkan hormon secara alami. - Gunakan Dry Shampoo Saat Darurat
Solusi cepat saat rambut terasa lepek di sela aktivitas.
Benar! Fluktuasi hormon wanita memang jadi penyebab utama rambut berminyak dan cepat lepek. Namun, bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan kombinasi perawatan dari luar dan pola hidup sehat, rambutmu bisa tetap sehat, ringan, dan bebas lepek meski hormon sedang naik turun. Gunakan Venon VitaSerum untuk menjaga kelembapan batang rambut tanpa menambah beban pada kulit kepala. Teksturnya yang ringan seperti air, mudah meresap, membantu rambut tetap lembut dan mudah diatur tanpa rasa lengket atau berat, atasi drama rambut berminyak karena hormon dengan perawatan yang cerdas dan tepat!


